Lukai korban yang sedang berjalan kaki
Sebelum melakukan serangan lanjutan ke warnet yang akhirnya terekam CCTV, lanjut Doni, para pelaku sempat melukai seorang korban yang sedang berjalan kaki di pinggir jalan raya arah Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya.
Serangan yang dilakukan enam orang pentolan geng motor itu memakai tiga motor dan melengkapi diri dengan senjata tajam samurai, celurit dan golok.
"Jadi keenam pelaku itu berboncengan memakai tiga motor. Tiap pelaku yang dibonceng membawa samurai, celurit dan golok. Ada juga botol bekas minuman keras yang dilemparkan untuk merusak pintu depan warnet," tambah Doni.
Aksi meresahkan geng motor tersebut berhasil diungkap dan ternyata nggak dilakukan para anak-anak di bawah umur.
Para pelaku selama ini mengaku sebagai anggota senior salah satu geng motor di Tasikmalaya.
"Motif para pelaku yakni menyerang anggota geng motor lainnya. Jadi, kepada masyarakat jangan khawatir dan resah sekarang karena tiap aksi geng motor di Tasikmalaya akan kami tindak tegas," ujar Doni.
Kini kedua pelaku pentolan geng motor yang mersesahkan warga Kota Tasikmalaya telah meringkuk di sel tahanan Polresta Tasikmalaya.
Mereka akan dijerat Pasal 170 KUHPidana dengan ancaman hukuman 7 sampai maksimal 10 tahun penjara.
"Tentunya proses hukum dan tidakan tegas terukur akan dilakukan kami dalam menindak aksi brutal geng motor yang meresahkan warga Kota Tasikmalaya," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Terekam CCTV, Geng Motor Rusak Warnet Pakai Pedang, Orang Jalan Kaki Ikut Dilukai"
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar