Agustian memastikan bahwa kepentingan Satgas Covid-19 adalah untuk bersinergi dan berkordinasi dalam penanganan Covid-19 untuk mengambil langkah yang tepat selanjutnya.
Terlebih saat ini pasien terindikasi berstatus ODP dari klaster petamburan.
"Kami sangat menghargai privasi pasien kami tidak pernah mempublikasi data pasien tapi kami meminta sinergi dan kolaborasi untuk mencatat dan mengetahui untuk mengambil langkah yang tepat untuk selanjutnya," ujarnya.
Untuk itu, ia pun meminta kepada pihak rumah sakit untum bersinergi dan berkolaborasi.
"Karena ada akewajiban rumah sakit untuk melaporkan setiap pasien pasien yang dirawat dirumah sakitnya yang telah melakukan swab test, jadi sampai saat ini pihak rumah sakit belum ada respon apapun," katanya.
Karena hasil swab menjadi penting untuk Satgas Covid-19 Kota Bogor mengambil langkah untuk penanganan Covid-19 di Kota Bogor.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul: "Penjelasan FPI mengenai Kabar Kaburnya Habib Rizieq dari RS UMMI," dan "BREAKING NEWS Habib Rizieq Shihab Dikabarkan Kabur dari RS UMMI Bogor, Lewat Pintu Belakang."
(*)