"Kami mendesak Pemerintah Inggris, Uni Eropa dan AS untuk memberlakukan sanksi mendesak terhadap orang-orang seperti Gutseriev yang terus membesar dengan uang di Belarusia. Rezim Lukashenko terus melakukan pelanggaran HAM yang mengerikan," tambah kelompok itu.Skala pelanggaran di Belarusia adalah yang terburuk di Eropa dalam 30 tahun terakhir, termasuk pemerkosaan, penyiksaan dan pembunuhan."Adalah salah bahwa oligarki seperti Gutseriev menghasilkan jutaan dolar dari Belarusia sementara orang-orang menderita di bawah rezim," kata mereka.Catherine West, seorang juru kampanye melawan rezim Lukashenko, mengatakan,
Baca Juga: Siap Bahagia Setelah Berulang Kali Gagal dalam Asmara, Ayu Ting Ting Malah Dapat Kabar Buruk dari Sosok Ini, Sebut Pernikahannya dengan Sang Duda Kaya Hanya Khayalan Semata"London tidak boleh digunakan oleh seorang oligarki yang merupakan teman Lukashenko, untuk membantu menopang rezim keji.""Saya mendesak Dominc Raab untuk memberlakukan sanksi yang berdampak dan memukul Lukashenko di tempat yang menyakitkan - di sakunya."Telegraph menghubungi keluarga Gutseriev untuk memberikan komentar.Seorang juru bicara perusahaan induk mereka Safmar mengatakan:"Sayangnya, karena sejumlah alasan, kami tidak dapat mengirimkan tanggapan resmi kami hari ini (Minggu). Jika komentar kami masih relevan pada Senin, dengan senang hati kami akan membagikannya kepada Anda."Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "VIRAL Ujung Pilu Pernikahan Termahal Dunia, Gaun Seharga Rp 14 Triliun, 'Bencana' Datang di Akhir"(*)