Sementara itu karena dikhawatirkan Gunung Semeru kembali mengeluarkan awan panas, pihaknya mengimbau bagi masyarakat yang masih bertahan di rumah diminta untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman.
5. Keluar awan panas selama 3 jam
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mendatangi pos pantau Gunung Semeru yang ada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Selasa (1/12/2020).
Dalam kunjungannya itu, ia memastikan kondisi terkini Gunung Semeru seusai meletus pada Selasa dini hari tadi, bahwa aktivitas Gunung Semeru sebelum meletus terpantau normal pada pukul 23.55.
"Jadi normal seperti hari-hari biasa. Tetapi mulai pukul 01.23 WIB mulai awan panas terlihat hingga berjarak 1 kilometer," ujar Thoriq, Selasa (1/12/2020).
Namun pada pukul 1.45 WIB, aktivitas itu meningkat secara signifikan.
Hingga akhirnya setelah mengeluarkan letupan berkali-kali hingga pukul 4.33 WIB.
"Jadi hampir tiga jam awan panas sampai akhirnya guguran disertai letusan awan jaraknya sampai 11 kilometer sampai daerah Curah (Besuk Kobokan)," imbuhnya.
Lebih lanjut kata Thoriq, mulai pukul 4.33 WIB aktivitas Gunung Semeru mengalami penurunan, hingga saat ini.
"Saya memantau dari pos memang betul reda tapi bukan berarti bisa dijamin reda. Karena pada tahun 1994 Semeru meletus terus mereda tapi selang dua hari meletus kembali," pungkasnya.