GridHot.ID - Keadaan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Tmur (MIT) pimpinan Ali Kalora diungkap oleh Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono.
Menurut Awi, karena terdesak dan kehabisan bekal, kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora meminta makanan, mencuri, atau merampok dengan kekerasan hingga pembunuhan.
"Selama ini beberapa hasil penyelidikan yang dikasih dalam artian dalam tekanan mereka (MIT) kasih (makanan), tidak dianiaya. Namun kemarin (di Sigi), karena ada perlawanan tidak diberi sehingga yang terjadi demikian," ucap Awi di Gedung Bareskrim, Jakarta Selatan, Rabu (2/12/2020).
Awi mengungkapkan, kondisi geografis menjadi salah satu kendala dalam pengejaran kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.
Selama ini,kelompok MIT pimpinan Ali Kalora bergerak di wilayah pegunungan dengan ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut.
Rentang wilayah pergerakan kelompok itu antara Poso, Parigi Moutong, dan Sigi.
Bahkan, dari keterangan anggota kelompok MIT yang tertangkap, hutan yang lebat membuat mereka mudah bersembunyi dari kejaran Satgas Tinombala.
Maka dari itu, aparat harus menyusuri berbagai jalan tikus di hutan.
"Beberapa penuturan dari yang tertangkap menyampaikan, kadang-kadang Satgas Tinombala lewat, jarak 10 meter, 20 meter, mereka tiarap sudah enggak ketahuan karena memang hutan lebat," kata Awi.
Di sisi lain, kelompok MIT disebut sangat menguasai medan.