Sambil asyik bermain paddling di tengah laut, Susi Pudjiastuti mempertanyakan maksud dari pernyataan Hashim Djojohadikusumo.
"Pagi matahari cerah sekali, saya dengar tadi pagi 'Susi keliru' 'Susi keliru' 'Susi keliru' hahh," ucap Susi Pudjiastuti.
"Susi keliru apanya? Saya sekarang lagi di pantai lagi padling kok. Keliru apanya bo?" imbuhnya.
Susi Pudjiastuti mengatakan jika memang Hashim Djojohadikusumo keberatan dengan kebijakan larangan ekspor benih lobster mengapa tak dikemukakan ketika ia masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
Menurut Susi Pudjiastuti, seseorang yang merasa keberatan kala itu bisa menggugatnya ke Pengadilan Tinggi Urusan Negara (PTUN).
"Siang hari begini ngomong 'Susi keliru', dulu waktu saya masih menjabat," ujar Susi Pudjiastuti.
"Saya sudah bilang siapa yang keberatan dengan kebijakan saya bisa PTUN-kan saya. Saya waktu itu karena pejabat negara punya pengacara, yaitu bapak Jaksa Agung," imbuhnya.
Ia kemudian mengungkit soal peristiwa ketika seseorang menuntutnya sebesar Rp 1 triliun terkait pelarangan ekspor benih lobster.
"Ada satu orang yang menuntut saya Rp 1 triliun, tapi tidak berhasil," kata Susi Pudjiastuti.
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar