Reeflay kemudian memberitahu puluhan ribu followers-nya.
"Teman-teman... Tak ada denyut nadi... dia pucat. Dia tidak bernapas."
Lelaki itu lalu meratapi nyawa kekasihnya yang telah melayang dengan berkata, "Aku mencintaimu."
Apabila ahli forensik membuktikan Valya benar tewas karena hipotermia, Reeflay bisa dijebloskan ke penjara selama 2 tahun.
"Informasi juga akan digali tentang kemungkinan tindakan melanggar hukum terhadap mendiang yang dilakukan pemuda itu, yang jasadnya ditemukan di sana," kata Komite Investigasi Rusia.
Seorang perwakilan YouTube berkata ke Mirror, "Kami terkejut mengetahui insiden tragis ini. Konten berbahaya semacam ini tidak diterima di YouTube."
"Meski livestream asli tidak berlangsung di YouTube, kami langsung menghapus upload ulang dan memblokir akun terkait," tambahnya.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "YouTuber Stas Reeflay Bunuh Pacarnya yang Hamil Saat Live demi Uang Rp 14 Juta"(*)