Karena, bertepatan dengan momentum dirinya yang sedang pulang kampung.
"Jadi saya jarang pulang, karena tinggal di Surabaya," ceritanya.
Menurut Firman, terjadinya penggerudukan ke rumah ibunda Mahfud MD di Jalan Dirgahayu, kemungkinan karena adanya beda pemikiran antara Menkopolhukam dengan sebagian masyarakat Pamekasan yang akhirnya menimbulkan tindakan persekusi terhadap ibunda Mahfud MD.
Kata dia, Dandim dan Kapolres Pamekasan sering mengecek perkembangan situasi dan kondisi terkini ke rumah ibunda Mahfud MD dan rumah induk Mahfud MD.
Bahkan, ungkap dia, Dandim dan Kapolres Pamekasan berharap agar keluarga Mahfud MD yang tinggal di rumah kampung halaman Menkopolhukam, agar selalu waspada menjaga keamanan lingkungan sekitar bersama masyarakat setempat. (*)