Gridhot.ID - Di akhir tahun 2020 memang sudah banyak sekali perusahaan yang mencoba membuat vaksin corona.
Pfizer jadi salah satu perusahaan farmasi yang telah berhasil mengembangkan vaksin corona menjelang akhir tahun ini.
Vaksin corona buatan Pfizer dan BioNTech tercatat memiliki tingkat kemanjuran di angka 95%.
Pfizer dan BioNTech merupakan mitra pengembang vaksin corona asal Jerman yang elah menguji vaksin mereka secara global, melibatkan lebih dari 40.000 sukarelawan untuk mendapatkan dua dosis vaksin atau dua dosis injeksi plasebo.
Baca Juga: Kena Skak Mat Dimas Ahmad, Ayu Ting Ting Syok Hingga Minggir-minggir: Katanya Jangan Manja
Pada hari Selasa (8/12), regulator vaksin AS merilis panduan mengenai penggunaan vaksin Pfizer, lengkap dengan tingkat keamanan dan efek sampingnya.
Di hari yang sama, vaksin corona Pfizer juga telah diberikan secara resmi di Inggris. Margaret Keenan, menjadi orang pertama di dunia yang menerima vaksin COVID-19 milik Pfizer di luar uji coba. Nenek berusia 90 tahun dari Inggris ini mendapatkan vaksinasi di rumah sakit yang berada di Coventry.
Inggris pun menjadi negara barat pertama yang mulai melakukan vaksinasi secara massal yang dipuji sebagai titik balik yang menentukan dalam mengalahkan virus corona.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sedang meninjau suntikan COVID-19 untuk otorisasi penggunaan darurat, dengan keputusan diharapkan dalam hitungan hari.
Untuk saat ini FDA masih harus mengkaji lebih lanjut mengenai kelayakan penggunaan vaksin corona dari Pfizer untuk publik. Terlebih, sejumlah efek samping ringan ditemukan dalam serangkaian uji coba yang telah dilakukan.
Efek samping vaksin corona Pfizer