Korea Utara mengklaim bebas dari kasus virus corona, tetapi telah mempertahankan tingkat kewaspadaan dan tindakan antivirus yang tinggi, termasuk memperketat perbatasannya sejak awal tahun ini.
Korea Utara juga menolak bantuan dari luar, dengan mengatakan, bantuan asing bisa meningkatkan risiko wabah virus corona di negaranya.
Pernyataan Kim Yo Jong tampaknya mencerminkan sikap Korea Utara dalam mendorong upaya antivirus sendiri dan menolak bantuan dari luar.
Pekan lalu, media Pemerintah Kore Utara melaporkan, Pyongyang berada pada tingkat kewaspadaan tertinggi terhadap virus corona, menangguhkan pengoperasian fasilitas umum, seperti restoran dan pemandian umum, serta membatasi pergerakan orang di ibu kota.
Pernyataan Kim Yo Jong muncul hampir enam bulan setelah dia mengeluarkan pernyataan dengan kata-kata kasar pada Juni lalu, yang mengancam akan meledakkan kantor penghubung antar-Korea karena marah atas pengiriman selebaran anti-Pyongyang oleh para pembelot di Korea Selatan ke Korea Utara.(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Adik Kim Jong Un: Menlu Korea Selatan bakal bayar mahal atas ucapannya"
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar