Orang Amerika itu mengatakan kepada Mann, bahwa dia telah melihat laporan intelijen bahwa orang Indonesia memasang tank napalm ke pesawat F5 mereka untuk digunakan di Indonesia.
Angkatan Udara Indonesia telah memperoleh dari Amerika Serikat selusin pesawat serang darat Northrop F-5 tiga tahun sebelumnya.
McNaughton menjelaskan bahwa Para ahli Amerika telah diminta untuk membantu pemasangan tangki napalm karena orang Indonesia mengalami kesulitan dalam memotong pesawat.
Richardson meminta Kedutaan Besar AS di Jakarta untuk mengkonfirmasi bahwa orang Indonesia telah mendekati Amerika Serikat untuk bantuan dalam pemasangan tangki napalm.
Kemudian diberitahu bahwa kontraktor AS telah dilibatkan karena tangki napalm dibuat di Italia dan modifikasi diperlukan agar sesuai dengan mereka ke F5s.
Pada awal November 1983 Richardson meneruskan sebuah laporan ke Departemen Luar Negeri di Canberra.
Dia menambahkan bahwa Amerika Serikat, mengingat peningkatan militer baru-baru ini di Timor Timur, pendekatan telah dibuat sehubungan dengan Timor Timur.
Menyusul protes internasional yang ditimbulkan oleh penggunaan napalm dalam Perang Vietnam.
Komentar