Kucing itu pun melayang di udara beberapa saat sebelum mendarat ke semak belukar.
Video viral itu pun langsung menuai beragam kontroversi.
Bahkan pihak Asosiasi Satwa Malaysia langsung mengecam tindakan remaja itu.
Hal itu disampaikan Ketua Asosiasi Satwa Malaysia, Arie Dwi Andika mengatakan kepada Harian Metro, Sabtu (5/12/2020).
"Pelaku hanya menganggapnya sebagai hiburan, padahal itu adalah bentuk kekejaman terhadap hewan.
"Sebab tindakan itu dapat menimbulkan luka, ketakutan, trauma, hingga kematian terhadap hewan yang menjadi korban," katanya.
Menurutnya, budaya menggunakan hewan sebagai konten untuk menarik perhatian di media sosial harus dihentikan.
"Bahkan pelakunya perlu ditangkap sebagai pelajaran agar tak diikuti oleh pengguna TikTok lainnya," tambahnya.
Setelah menerima laporan, pihaknya langsung memburu pelaku.