Gridhot.ID - Kabar mencemaskan baru-baru ini mencuat dari Antartika.
Seorang ilmuan dari University of Chile mengatakan adanya lebih dari 30.000 gempa telah mengguncang Antartika sejak akhir Agustus.
Kabar ini pun membuat masyarakat dunia was-was.
Namun, lonjakan aktivitas seismik ini menarik minat para peneliti yang mempelajari benua terpencil yang tertutup salju itu.
Reuters memberitakan, para ilmuwan dari National Seismological Center universitas mengatakan gempa kecil - termasuk satu guncangan kuat berkekuatan 6 - terdeteksi di Selat Bransfield, saluran laut selebar 60 mil (96 km) antara Kepulauan Shetland Selatan dan Semenanjung Antartika.
Beberapa lempeng tektonik dan lempeng mikro bertemu di dekat selat, menyebabkan seringnya wilayah itu bergemuruh.
Baca Juga: Suami Kalah Taruhan, Paksa Istri Diperkosa Teman-temannya, Ujungnya Disiram Cairan Asam
Akan tetapi, gemuruh yang dirasakan dalam tiga bulan terakhir ini sangat tidak biasa.
"Sebagian besar kegempaan terkonsentrasi pada awal rangkaian, terutama selama bulan September, dengan lebih dari seribu gempa bumi sehari," kata pusat tersebut.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar