"Sewaktu pagi sempat dilakukan pengejaran oleh anggota polisi lengkap membawa senjata," katanya.
Sebab, kata Asep, menurut pengakuan warga yang melapor ke petugas polisi, anjing hutan itu sangat beringas.
"Sosok ajag ini sangat galak dan sempat melakukan penyerangan pada warga," ujarnya.
Terlebih anjing hutan alias ajag yang memilik postur lebih kecil dari anjing kampung bergerombol.
"Terhitung ada sebanyak 10 ekor," katanya.
Diketahui pada umumnya, kata Asep, ajag merupakan anjing liar yang aktif berkoloni saat mencari mangsa.
"Sebab, ketika kambing warga yang diterkam untuk dihisap darah, sejumlah ajag lain berdatangan dan melalukan hisapan darah," katanya.
Kebiasaan ajag, kata Asep, hewan liar dan buas ini memilili keahlian melompat.
"Karena melihat dari sejumlah kandang kambing yang menjadi titik serang ajag, ini posisinya panggung," ujarnya.