Namun saat pengumuman itu ditulis, otoritas Arab Saudi belum mengkonfirmasi apakah memang akan menutup pelabuhan itu.
Ini merupakan serangan keempat atau upaya serangan keempat menyerang tanker atau infrastruktur minyak lepas pantai di tepi selatan Arab Saudi tepatnya di pantai Laut Merah sejak awal November lalu.
Pada 11 November, ada satu lagi upaya serangan terminal minyak di Jizan, selatan Jeddah, yang melibatkan kapal peledak.
Baca Juga: Bagus Muljadi, Ilmuan Indonesia di Inggris yang Ikut Kembangkan Batrei dan Pesawat Listrik
Kemudian pada 25 November, kapal Malta MT Agrari diserang dengan granat laut, membuat perbandingan menyerang pada tanker di Teluk Oman tahun lalu yang berkaitan dengan Iran atau proksi regional lainnya.
Tambahan lagi pada 23 November, rudal darat menyerang fasilitas minyak di luar Jeddah.
Untuk serangan ini, pemberontak Houthi di Yaman memang mengklaim bertanggung jawab atas hal itu, yang kemudian membuat terkuaknya beberapa serangan yang menargetkan beberapa infrastruktur minyak di barat laut Arab Saudi tahun 2019 lalu.
Awalnya hanya Houthi saja yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan itu, tapi kemudian pemerintah AS menuduh Iran menjadi dalang di balik serangan itu.
Kapal berbendera Sierra Leone MV Hasan juga mengalami serangan setelah berlayar di pantai Yaman di Teluk Aden 5 Desember.
Komentar