“Kami terkejut ketika pengendara tiba satu per satu di depan rumah, tetapi mereka tidak memiliki nomor kami dan alamat kami digunakan oleh orang lain,” ujarnya di Facebook. Alhasil, Cuevas mengambil dan membayar makanan dari 4 driver FoodPanda.
Tetangganya yang melihat, juga ikut membantu dengan membeli sebagian makanan dari para driver.
Namun, sebagian driver lainnya tidak terbeli dan harus pergi ke tempat lain untuk menjualnya.
Peristiwa itu disebut sebagai jenis prank yang tidak lucu dan sangat tidak pengertian di tengah kesulitan ekonomi dari dampak pandemi virus corona.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "16 Driver Kena Prank Order Fiktif, Antar Makanan Total Lebih dari Rp 500.000"