Dwarka dikenal sebagai Anarta, yang merupakan wilayah kekuasaan Raja Krisna.
Dwarka terdiri dari pulau-pulau seperti Antar dwipa, Pulau Dwarka dan pulau utama yaitu Dwarka.
Dalam kisah Mahabharata Dwarka disebut sebagai ibukota Yadawa dan termasuk di dalam juridiksinya yaitu negara-negara tetangga seperti Vrishni, Andhaka dan Bhoja.
Pemimpin penting Yadava adalah Raja Krisna, kemudian Balarama, Kritavarma, Satyaki, Akrura, Kritavarma, Uddhava dan Ugrasena.
Dari dongeng populer, Raja Krisna berpindah ke Kusasthali, nama Dwarka yang dikenal di zaman kuno untuk menghindari penggerebekan yang dilakukan di Mahura oleh Jarasandha, ayah mertua Kamsa.
Jarasandha ingin membalas kematian Kamsa, yaitu paman Krisna yang kejam yang telah dibunuh oleh tuannya.
Saat Kusasthali kembali ke Dwarka bersama klan Yadawa, ia memerintahkan Dewa Vishwakarma untuk membangun kota demi kerajaannya.
Dewa Vishwakarma menjawab jika kota itu bisa dibangun hanya dengan tawaran tanah dari Dewa Samudradevi, yang membuat Sri Krisna berdoa kepada Dewa Samudradewi agar memberikan tanah.
Kemudian doa dikabulkan, ada tanah sampai 12 Yojna dan segera pembangun sugawi Vishwakarma membangun kota Dwarka hanya dalam dua hari saja.
Kota itu kemudian disebut sebagai 'Suvarna Dwarka' karena seluruhnya dilapisi emas, zamrud dan permata yang dipakai untuk membangun rumah bagi Raja Krisna.