Tak hanya itu, ia juga menemukan kondisi kamar tidurnya dalam kondisi berantakan.
Melihat kondisi tersebut, terang AKP Ryan, suami korban langsung menghubungi anak-anaknya dan melaporkan kejadian tersebut ke petugas Kepolisian.
Korban Nurhayati, diduga sempat mengalami kekerasan, sebelum dirampok dan dibunuh oleh tersangka yang belum teridentifikasi identitasnya itu.
Barang-barang berharga dan uang yang diperkirakan senilai Rp 9.950.000 hilang dalam peristiwa tersebut.
“Pada saat kejadian korban tinggal sendiri di rumah. Sementara suami korban menunaikan shalat Jumat ke Masjid," kata AKP Ryan.
Sementara informasi yang diperoleh Serambinews.com, penghilangan nyawa perempuan pensiunan guru tersebut diperkirakan terjadi saat masyarakat sedang melaksanakan shalat Jumat, sekitar pukul 13.00 WIB.
Karena saat Syarbini suami korban berangkat menuju ke Masjid melaksanakan shalat Jumat, sekitar pukul 12.10 WIB menggunakan mobil pribadi, kondisi korban masih dalam keadaan baik.
Bahkan suami korban sempat berpesan ke istrinya itu agar mengunci pintu rumah.
Tapi, di saat Syarbini pulang dari masjid sekitar pukul 13.20 WIB, pintu rumahnya sudah dalam kondisi terbuka.
Lalu, suami korban itu, melihat istrinya sudah tak bernyawa dalam keadaan mulut berbusa.