"Mereka adalah sampah manusia yang hampir tidak sebanding dengan nilainya sebagai manusia," kata Kim Yo Jong.
"Bahkan, sedikit kurang dari hewan liar yang mengkhianati tanah air mereka sendiri," amarahnya.
Ini adalah waktu untuk meminta pertanggungjawaban pemiliknya dan bertanya pada otoritas Korea selatan.
"Apakah mereka siap menangani konsekuensi dari prilaku jahat oleh anjing bonggol itu," tanyanya.
"Seperti sampah yang tidak segan-segan memfitnah sambil menyalahkan masalah nuklir dengan cara yang paling kejam pada waktu yang paling tidak tepat." ujarnya.
Retorika Kim Yo Jong yang penuh warna lebih ekstrim dari apa pun yang diungkapkan kakaknya secara terbuka.
Sejak mengambil kendali setelah kematian ayah mereka, Kim Jong Il, sembilan tahun lalu yang menyentuh perasaan.
Majelis nasional Korea Selatan, yang didominasi oleh partai yang berkuasa dari Presiden Moon Jae-in, bulan ini melarang penyebaran selebaran.
Tidak hanya selebaran tetapi juga permen batangan dan uang kertas serta perangkat USB yang membawa jejak kehidupan.
Moon sendiri mengadopsi kebijakan setelah tentara Korea Utara pada 16 Juni, atas perintah Kim Yo Jong, meledakkan kantor penghubung gabungan di Kompleks Industri Kaesong yang ditutup di utara DMZ.