Sedangkan, rencana ketiga yang dituduhkan, menurut pakar tersebut, melibatkan "membawa ISIS ke Timur Tengah".
"Dengan membawa ISIS ke Timur Tengah, mereka ingin menciptakan perang yang bertahan lama di dunia Islam setidaknya selama 50 tahun, serta kekacauan di antara negara-negara Islam. Dapat dikatakan dengan jelas bahwa keamanan dunia berutang banyak kepada Jenderal Soleimani dalam masalah ISIL", kata Akbari.
Ketika ditanya tentang kemungkinan pembalasan Iran atas kematian Soleimani, Akbari menegaskan bahwa "balas dendam keras" masih dipertimbangkan.
“Balas dendam kita tidak hanya secara militer, tapi semua dimensi, terutama software,” tandasnya.
Komentarnya muncul saat peringatan pembunuhan Soleimani semakin dekat, menggemakan pernyataan yang dibuat sebelumnya oleh pejabat Iran lainnya.
Brigjen IRGC Mohammad Hejazi pekan lalu mengisyaratkan bahwa "balas dendam yang keras akan dilakukan" sebagai pembalasan atas pembunuhan Soleimani.
Pernyataan serupa juga dikemukakan oleh Ayatollah Khamenei, yang mengatakan bahwa balas dendam "pasti akan dilakukan pada waktu yang tepat".
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Pakar Ungkap Mengapa Jenderal Iran Qassem Soleimani Dibunuh AS, Bongkar 3 Rencana Besar Amerika yang Digagalkan Soleimani (*)
Source | : | Intisari |
Penulis | : | None |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar