Laporan Wartawan GridHot.ID, Septia Gendis Pangestu
GridHot.ID - Sepeninggalnya Lina Jubaedah beberapa bulan lalu justru menyisakan perkara pelik.
Suaminya yang dulu ia nikahi kini mati-matian ingin ambil harta warisannya dari sang anak.
Teddy Pardiyana hingga kini masih kekeh meminta jatah warisan Lina Jubaedah.
Padahal dulu, ia mengikhlaskan harta tersebut untuk anak-anak Sule.
Namun kini ia seperti menjilat ludah sendiri.
Teddy dan Lina nampaknya pernah membuat surat perjanjian sebelum mereka menikah.
Baru-baru ini terkuak isi perjanjian tersebut.
"Sok atuh, ku urang dibeli kapeurih maneh, (ya sudah, biar saya yang beli kesedihanmu)," ujar Teddy.
Melansir Grid Star, Teddy menjelaskan bahwa dari perjanjian itu dirinya siap lahir batin bertanggung jawab atas Lina.
"Ibaratnya sepenanggungan (ibarat saling memiliki dan punya tanggungjawab satu sama lain), kalau bunda Lina sedih, ya saya juga sedih juga," ujar Teddy.
Lina pun akhirnya kesemsem dengan perkataan maut Tedy yang akan menanggung suka duka bersama.
Namun seperti tong kosong berbunyi nyaring, setelah sepeninggalan Lina, Teddy justru berulah.
Ia berselisih dengan Sule dan anak-anak Lina Jubaedah terkait harta gono-gini.
Namun setelah ia koar-koar di hadapan media rebutan harta Lina, tetiba ia menghilang bak ditelan bumi.
Teddy yang biasanya wara-wiri di televisi akhir-akhir ini hilang.
Bahkan menurut kesaksian tetangganya, Teddy sudah tak menempati rumah barunya tersebut.
Seperti terlihat dalam kanal Youtube Intens Investigasi pada Senin (28/12/2020) lalu.
Rumah yang biasanya ditempati oleh Teddy nampak sepi tak berpenghuni.
Menurut kabar yang beredar, rumah tersebut dikunci dari dalam.
Menurut tetangganya, Teddy jarang berada dirumah.
Duketahu Teddy sudah tinggal disana selama 4 bulan.
"Tapi itu juga katanya, kata orang yang sering lihat itu kadang ke sini, kadang enggak selama empat bulan itu."
"Kadang seminggu di sini, lama, ke sini lagi gitu, enggak menetap," bebernya.
Penjelasan lain juga disampaikan oleh Ketua RT tempat Teddy tinggal.
"Memang menetap di sini, tapi belum asli penduduk di sini," kata Opik.
"Belum ada surat pindahnya dari tempat asalnya, otomatis kan belum saya terima," imbuhnya.
Menurut kesaksian, jika bayi Teddy kerap diasuh oleh orang lain dan bukan Teddy sendiri.
"Kadang-kadang bawa, kadang-kadang nte bawa, cuma diasuh sama orang lain," imbuhnya.
Warga sekitar juga berujar jika Teddy tak nampak ramah bersosialisasi dengan warga disana.
"Ketemu sering jalan ke warung," ujar sang bapak.
"Enggak pernah ngobrol, bukan ngumpetin ya, saya mah jarang gaul ke situ." "Enggak pernah, jarang lihat ada keluar masuk gitu," kata sa;ah seorang tetangganya.
(*)