November Harusnya Tunangan, Perempuan Ini Temani Kekasih yang Sekarat Hingga Akhir Hayat: Dia Adalah Pelajaran dan Kenangan yang Enggak Bakal Pudar

"Aku setia karena dia yang selalu menemani aku selama ini. Saat aku susah juga dia selalu ada untuk aku. Makanya aku juga bakal berusaha selalu ada untuk dia" jelasnya.

Perempuan itu menyebut, orang tua Fawzan sudah menganggapnya sebagai anak sendiri.

"Orang tuanya sudah anggap aku anaknya juga. Jadi memang sudah selalu sama-sama," terang dia.

Baca Juga: Rekam Sendiri Aksi Tak Senonohnya dengan Nobu, Gisel Disebut dalam Kondisi Teler Habis Pesta Miras, Polisi: Itu Pengakuan GA dan MYD

Tangkapan Layar TiktokAkun Tiktok @nadiyaparamitha

Nadiya yang dampingi sang pacar hingga pemakaman

Baca Juga: Heboh Jual Beli Online Hasil Tes PCR Palsu, Dr. Tirta Murka hingga Bongkar Oknum-oknum yang Bekerja di Baliknya: Mereka Dapat dari Temannya yang Dokter

Menurutnya, Fawzan menjadi sosok yang bisa menjadi pacar sekaligus sahabat.

Kenangan selama bersama Fawzan tak akan pernah dilupakan Nadiya.

"Dia bisa jadi pacar, kakak, musuh, sahabat, orang tua. Dia segalanya sebelumnya untuk saya, tapi sekarang dia adalah pelajaran dan kenangan yang enggak bakal pernah pudar," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di GridHits.id dengan judul Viral Kisah Seorang Perempuan Menemani Kekasihnya yang Sakit sampai Akhirnya Harus Meninggal : Orangtuanya Sudah Anggap Aku Anaknya

(*)