Diungkapkannya, penyebab kemarahan ibu-ibu dan kemudian menghancurkan tempat perjudian tembak ikan tidak lain karena sudah resah dengan aktivitas perjudian tanpa ada penindakan tegas dari polisi setempat.
"Warga sudah sangat resah sekali dengan permainan judi tembak ikan membuka aktivitas 24 jam.
Mereka juga khawatir bila suami dan anaknya bermain judi tembak ikan.
Baca Juga: Bak Pinang Dibelah Dua, Viral Sosok Wanita yang Mirip Julia Perez, Netizen: Mirip 90%
Oleh karenanya, para ibu-ibu mendatangi, kemudian menghancurkan mesin permainannya," ungkapnya.
Sebelumnya, katanya, pihaknya bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa dan kelurahan sudah menyurati untuk ditutup lokasi perjudian itu.
"Kami sebelumnya sudah menyurati itu. Namun mereka tetap membandel dan buka," ucapnya, Senin (4/1/2021).
Saat disinggung apakah pemilik lokasi judi tersebut merupakan warga setempat.
Hal tersebut dibantah oleh Nurbaiti yang mana ia menyebutkan bahwa pemilik judi ketangkasan itu bukan warganya.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar