Gridhot.ID - Aksi blusukan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menemuitunawisma di DKI Jakarta menuai polemik.
Hingga Kamis (7/1/2021), nama Risma masih bertengger dengan lebih dari10 ribucuitan dengan tagar #RismaRatuDrama.
Sejumlah warganet menilai aksi blusukan Risma sebagai pencitraan yang tidak diperlukan dan tidak tepat sasaran.
Mereka meminta agar Risma dapat melakukan hal yang lebih signifikan dalam memperbaiki kesejahteraan rakyat Indonesia.
Blusukan yang dilakukan Risma juga menuai tanggapan miring dari pejabat di wilayah DKI Jakarta.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyonomenilai blusukan Risma dikemas berlebihan sehingga tidak elok.
"Jangan lebay aja, dikemas berlebihan norak jadinya. Yang dilakukan bu Risma termasuk kategori berlebihan," ujar Mujiyono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (5/1/2021).
Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya pun tak menampik soal polemik blusukan Risma setelah menjadi Mensos.
Meski begitu, Yunarto Wijaya mengatakan hasil kerja dari blusukan Risma tak bisa dibantahkan lagi.
Yunarto Wijaya mengambil contoh bentuk Surabaya selama dipimpin Risma dengan gaya blusukan.