Gridhot.ID - Belasan tahun sudah Abu Bakar Ba'asyir merasakan kehidupan penjara.
Beberapa kali Ba'asyir juga keluar masuk akibat beberapa kasus yang berbeda.
Abu Bakar Ba'asyir kini resmi dinyatakan bebas setelah mendekam di penjara selama 15 tahun.
Terpidana kasus terorisme itupun telah tiba di Ponpes Al-Mu'min Ngruki Sukoharjo pada Jumat (8/1/2020) sekira pukul 13.40 WIB.
Bebasnya disebut sebut bakal merangkul massa Front Pembela Islam (FPI) yang kehilangan tokoh pasca Rizieq Shihab ditahan.
Menurut Pengamat Radikalisme dan Terorisme, Tayyip Malik hal tersebut sulit terjadi apalagi di Kota Solo.
"Solo cair, FPI kecil di Solo," katanya kepada TribunSolo.com.
Tayyip menilai jumlah simpatisan FPI di Solo masih kalah ketibang kelompok laskar.
"Di Solo banyak ķelompok ke laskaran," pungkasnya.
Tetap Dakwah
Meski usianya sudah 83 tahun, putra Ba'asyir, Abdul Rochim mengatakan ayahnya masih akan melakukan dakwah.
"Soal dakwah, beliau merupakan seorang ulama, dan dia berkewajiban untuk menyampaikan ilmunya kepada umat," katanya kepada TribunSolo.com.
"Tugas itu akan terus dilakukan beliau sampai Allah mengambil nyawa beliau," imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Iim itu mengatakan, dengan kondisi Ba'asyir yang sekarang, akan ada penyesuaian terkait dakwah yang akan dilakukan.
"Untuk bentuk dakwahnya bagaimana, nanti akan disesuai dengan kemamapuannya," ucapnya.
Namun untuk saat ini, keluarga menghendaki agar Ba'asyir beristirahat terlebih dahulu.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Bebas, Simpatisan FPI Pimpinan Rizieq Shihab Merapat ke Abu Bakar Ba'asyir? Ini Prediksi Pengamat.
(*)