Dantim Sar Taifib TNI AL Lettu Marinir Sofi Rahmadani kepada wartawan di atas KRI Teluk Gilimanuk yang mengabarkan hal tersebut.
Menurut Lettu Sofi, kotak hitam terdeteksi dengan alat yang bisa membaca frekuensi alat itu.
Kemudian, tim penyelam mulai mencari di sekitar tempat diduga lokasi terdeteksinya kotak hitam tersebut.
"Sekarang pencarian sudah dilakukan, difokuskan di sekitar KRI Rigel," ujar Sofi, Minggu (10/1/2021).
Tim penyelaman menurunkan 17 Personel Denjaka, 14 Personel Taifib, 23 personel Kopaska dengan perlengkapan mulai dari searider, perahu karet, peralatan selam, alat komunikasi bawah air, GPS bawah air, dan kamera bawah air.
TNI AL menurunkan Remotely Operated Vehicle (ROV) dari KRI Rigel-933 untuk menemukan black box, Senin (11/1/2021).
Alat ini dapat dikendalikan dari jarak jauh untuk mencari kotak hitam. ROV ini diturunkan untuk mempermudah pencarian kotak hitam.
"Titik black box sudah ditandai oleh KRI Rigel," ujar Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid dikutip dari Kompas TV.
Ia menjelaskan diperlukan kehati-hatian oleh para tim penyelam karena puing-puing dari pesawat Sriwijaya Air yang berada di bawah laut sangat tajam.
"Pada spot diduga black box mengalami rintangan puing-puing. Satu tim membersihkan puing-puing, yang lain nanti mencari black box karena puing-puing sangat tajam. Diperkirakan di bawah puing-puing tersebut spotnya (black box)," ujar Laksda Rasyid.
Untuk mengangkat bagian pesawat yang lebih besar, TNI telah berencana mengerahkan salah satu armada kapal khusus.