"Queenaya ya, bisa diikuti di Instagram, ada di Instagram saya, tinggal diikutin, yang mau pesan jus kurma yangs egar, ada berbagai rasa, bisa diikuti di Instagram saya dan bisa dipesan tapi khusus untuk Lombok," tandas Syekh Ali Jaber.
"Ya mudah-mudahan InsyaAllah berkah, sukses selaluuntuk Hasan juga teman-teman Alhasan di Lombok, ada Husein, ada Umar, ada Muhammad, terus Jaber, Fahrezi, pokoknya temennya banyak," ujarnya.
"Kemaren saya liat anak saya main billiard, jago ya, kalah atau menang?," tanya Syekh Ali.
"Menang," jawab Hasan singkat.
"Mantap, seperti bapaknya menang selalu, Aamiin, ya mohon doanya untuk anak saya dan juga semua keluarga, terimakasih," tutup Syekh Ali jaber.
Hasan mengungkap ayahnya berwasiat untuk dimakamkan di Pulau Seribu Masjid tersebut jika dia wafat.
“Ya Allah walaupun saya memilih, memohon meninggal di Madinah. Kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon saya mau dimakamkan di Lombok,” ucap Syekh Ali Jaber.
Namun, belakangan dengan melihat situasi dan kondisi, Syekh Ali Jaber akhirnya dimakamkan di ponpes Darul Quran milik ustaz Yusuf Mansyur.
Artikel ini telah tayang di GridHits.id dengan judul Tak Pernah Tampil ke Publik, Kenalkan Putra Pertama Syekh Ali Jaber yang Jago Main Biliar dan Kuasai Beberapa Bahasa, Sampaikan Pesan Terakhir Almarhum (*)
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | None |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar