Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pernah Temukan Uang Rp 30 Miliar, Relawan Penyelam yang Kini Ikut Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Bagikan Kisahnya, Adjie: Saya Nge-rescue Manusia dan Uang

None - Sabtu, 16 Januari 2021 | 17:13
Tim penyelam gabungan dari Ditpolairud, Polda Metro Jaya, Polda Banten dan Pas Pelopor Korps Brimob Polri membantu proses pencarian korban dan tubuh pesawat Sriwijaya Air SJ182 di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/2021).
Istimewa via Tribunnews.com

Tim penyelam gabungan dari Ditpolairud, Polda Metro Jaya, Polda Banten dan Pas Pelopor Korps Brimob Polri membantu proses pencarian korban dan tubuh pesawat Sriwijaya Air SJ182 di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Minggu (10/1/2021).

GridHot.ID - Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.Pesawat jurusan Jakarta-Pontianak itu kemudian dilaporkan jatuh di sekitar Pulau Seribu.Tim SAR gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, Polri, hingga relawan penyelam bahu-membahu mencari para korban dan puing pesawat sejak hari pertama insiden itu.

Baca Juga: Fokus Cari Puing dan Korban Sriwijaya Air SJ 182, Kopaska Bergegas Usai Dengar Jeritan Minta Tolong, Berhasil Selamatkan Dua Sosok yang Terombang-ambing di Lautan

Melansir Kompas.com, Salah seorang relawan penyelam bernama Makmur Ajie Panangean (54 tampak menceritakan pengalamannya.

Adjie seorang relawan penyelam dari Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) yang ikut mengevakuasi Sriwijaya Air SJ 182.

Saat ditemui di JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021), Ajie bercerita, sebelumnya ia pernah menjadi relawan penyelam di beberapa peristiwa lain, seperti jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada 2018.

Baca Juga: Kadung Nangis-nangis Gelar Tahlilan hingga Terima Angpau Ngira Suaminya Korban Sriwijaya Air SJ 182, Wanita Ini Ternyata Ditinggal Selingkuh di Bali, Sang Pria Kini Ciut Tak Berani Pulang

Bahkan, Ajie mengaku pernah menemukan uang senilai Rp 30 miliar saat mengevakuasi kapal feri KM Lestari Maju yang tenggelam di perairan Selayar, Sulawesi Selatan, pada 2018."Sebelum kejadian Lion Air, ada kejadian yang feri tenggelam, saya ada di lokasi nemuin duit, ada uang tunai. Jadi saya nge-rescue manusia dan uang," tutur Ajie bercerita.Selain itu, Ajie juga bercerita saat dirinya mengevakuasi jenazah.

Baca Juga: Selamat Sampai Pontianak, 2 Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Ini Merubah Pikiran Sebelum Terbang, Saran Bos Mereka Dengarkan"Namanya rescue itu waktu kapal tenggelam, jadi mengambil jenazah-jenazah yang baru meninggal, bisa narik sampai beberapa orang," ucap Ajie."Kalau di kedalaman 15-20 meter, saling mengikatkan untuk diangkat ke atas. Itu terakhir di Selayar itu," tambahnya.Awalnya, Ajie dijadwalkan akan terjun ke lokasi jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 pada Selasa pagi, tetapi ada masalah dengan kapal yang akan ia tumpangi.

Baca Juga: Kini Tinggal Puing-puing, Kabin Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Sempat Dilihat Keluarga Korban Lewat Video, Kondisi di Luar Jendela Jadi Sorotan

Ajie dan lima penyelam lainnya dari POSSI kemudian dijadwalkan berlayar ke lokasi pada Rabu (13/1/2021) pagi.Namun, pencarian pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu lalu itu dihentikan sementara karena cuaca buruk.Hal itu disampaikan Deputi Bina Tenaga dan Potensi SAR Abdul Haris Achadi saat diwawancarai di JICT II,Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu.Haris mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, tinggi gelombang mencapai 2,5 meter sehingga membuat pencarian di laut dihentikan sementara sampai cuaca membaik."Untuk sementara off, kita lihat cuaca ini. Dapat informasi di sana tinggi gelombang 2,5 meter," kata Haris. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Ajie, Relawan Penyelam yang Ikut Evakuasi Sriwijaya Air, Lion Air, hingga Pernah Temukan Rp 30 Miliar"(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x