"Kan kalau sutradara kan harus kritis ya. Kalau sama Prilly kebanyakan 99% happy," kata Monty Tiwa.
"Intinya gua nggak pernah menemukan situasi dimana gua harus menegur atau mengkoreksi," imbuhnya.
Sontak Monty Tiwa pun mempertanyakan kemampuannya menjadi seorang sutradara.
"Jadi ketika gua jarang sekali menegur atau mengkoreksi aktor cuman ada 2 kemungkinan tuh. emang aktornya jago banget atau skill gue udah menurun," kata Monty Tiwa sembari tertawa.
(*)