Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lebih dari 12.400 Warga Israel Dinyatakan Positif Corona Setelah Divaksinasi, Begini Penjelasan Pakar Imunologi Molekuler

None - Sabtu, 23 Januari 2021 | 20:25
Lebih dari 12.400 Warga Israel Dinyatakan Positif Corona Setelah Divaksinasi, Begini Penjelasan Pakar Imunologi Molekuler
pixabay

Lebih dari 12.400 Warga Israel Dinyatakan Positif Corona Setelah Divaksinasi, Begini Penjelasan Pakar Imunologi Molekuler

Sekitar 2,15 juta orang telah divaksinasi di Israel selama sebulan terakhir menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech, tercepat di dunia, dengan 300.000 di antaranya sudah mendapatkan dosis kedua yang bergulir mulai pekan lalu.

Tetapi, catatan kehati-hatian datang dari Nachman Ash, Komisioner Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Israel. "Satu dosis tampaknya kurang efektif dari yang kami kira," katanya kepada Army Radio.

Baca Juga: Rahasia Youtuber Nas Daily Terbongkar, Nusseir Yassin Diduga Sembunyikan Identitas Teman Wanitanya, Ngaku Orang AS Tapi Terdata Sebagai Warga Israel, Apa Tujuannya?

Sementara tes serologis terhadap karyawan Sheba Medical Center di Tel Hashomer seminggu setelah mereka menerima dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech menunjukkan, dari 102 karyawan yang diuji, 100 memiliki tingkat antibodi antara 6 hingga 20 kali lebih tinggi.

“Ini menarik. Artinya, vaksin tersebut bekerja dengan sangat baik dan kami berharap melihat penurunan insiden infeksi dalam beberapa hari," ungkap Prof Gili Regev-Yohai, Direktur Unit Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Sheba Medical Center.

Menurut Pfizer, lompatan besar dalam kekebalan terjadi antara hari ke-15 dan ke-21, ketika keefektifan vaksin meningkat dari 52% menjadi 89%. Setelah itu, dosis kedua membawa ke perlindungan 95%.

Baca Juga: Di Bawah Kepemimpinan Prabowo Subianto, Indonesia Masuk 16 Besar Militer Terkuat di Dunia, Kalahkan Autralia dan Israel yang Miliki Alutsista Super Canggih

“Perbedaan reaksi kekebalan di antara manusia sangat besar,” kata Prof. Yoram Reiter, pakar imunologi molekuler di Institut Teknologi Israel, kepada Haaretz.

“Dalam kebanyakan kasus, kami memberikan vaksin tetapi kami tidak dapat memprediksi kekuatan respons atau tingkat perlindungan, baik di tingkat antibodi atau di tingkat perlindungan seluler,” ujar dia.

Namun, Reiter menekankan, kurangnya reaksi atau efek samping tidak menunjukkan vaksin tersebut kurang efektif atau sistem kekebalan seseorang kurang.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Duh, belasan ribu orang Israel positif Covid-19 setelah divaksinasi

(*)

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x