Amerika diketahui juga telah memiliki ruang bawah tanah di New Mexico bernama Los Almos, yang menyiman senjata mematikan untuk konflik di masa depan seperti Perang Dunia III.
Senjata nuklir yang dijuluki sebagai senjata kiamat ini, tidak bisa sembarangan digunakan karena perjanjian untuk membatasi pegujian nuklir.
Jadi militer AS menguji secara terselubung, rudal di sebuah fasilitas bawah tanah rahasia.
Mereka juga memiliki komputer supercepat yang dibuat memodelkan ukuran dan daya hancur ledakan nuklir dengan akurasi yang mengerikan.
Saat ini Amerika memiliki 3.800 hulu ledak nuklir yang terbesar adalah senjata variabel B83 yang dapat dihubungi hingga 1.200 kiloton.
Senjata nuklir pertama yang diuji bernama Trinity yang menghasilkan 22 kiloton.
Namun, menghentikan pengujian nuklir bukan hanya langkah positif menuju perdamaian dunia, tetai juga mencegah bencana yang lebih dekat.
Sebagai contoh cadangan nuklir di Hanford menghasilkan plutonium untuk membangun Fat Man, senjata yang meluluhlantahkan Nagasaki 1945.
Namun, sekarang tempat itu menjadi wilayah paling tercemari di Amerika.
Kemudian 177 tangki yang terkubur di bawah tanah di gurun Washington ada 56 galon limbah radioaktif yang tersisa dari program nuklir militer AS.