"Kami akan kendalikan harga di distributor, agar harganya tidak kacau," terang Hargo.
Sementara itu Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyambut baik alat buatan UGM tersebut.
Bahkan Luhut ingin seluruh area publik bsa menggunakan GeNose.
BPOM dilaporkan juga sudah mengeluarkan izin pemakaian darurat untuk GeNose19.
"Nanti di airport kita pakai, pelabuhan laut, kereta api, di RT/RW, supermarket, hotel-hotel di mana kita kasih hanya Rp 62 juta," ujar Luhut saat mengunjungi Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (23/1/2021).
"Kita akan dorong semua publik area memakai alat ini. Karena ini sudah di-endorse oleh Kementerian Kesehatan. Alat ini yang pertama di dunia, sudah mendapat emergency use authorization (EUA). Jadi saya pikir kita harus bangga buatan Indonesia," sambung dia.
Luhut sendiri juga sudah berani menjamin kalau alat tersebut memiliki akurasi hingga 90 persen.
"Pemakaiannya hanya duduk sebentar, tiup, itu sudah bisa (keluar hasilnya). Kalau enggak lulus, ya pulang kau, gitu saja," jelasnya ketika telah diuji menggunakan alat GeNose.
(*)
Source | : | Kompas.com,kontan |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar