Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Pandemi virus corona hingga kini masih menjadi momok yang mengerikan bagi masyarakat di dunia.
Vaksinasi covid-19 pun kini masih dalam proses.
Bagi sebagian orang, orang-orang terdekat memang sangatlah berharga.
Segala cara pun dilakukan untuk membebaskan mereka dari belenggu pandemi.
Seperti dokter satu ini yang nekat mencuri sejumlah vaksin untuk diberikan pada keluarga dan temannya.
Melansir Antaranews, sebelumnya presiden Joe Biden mungkin mempercepat distribusi vaksin covid-19 ke negara bagian AS, kata seorang juru bicara pada Jumat (8/1/2021), untuk memulai inokulasi yang belum terlaksana yang berdampak kecil pada pandemi sepekan memasuki tahun baru.
Langkah Biden itu ketika dia menjabat dalam kurun waktu kurang dari dua minggu akan menjadi penyimpangan dari strategi pemerintahan Trump yang menahan pasokan untuk memastikan bahwa dosis kedua vaksin yang diperlukan tersedia.
Langkah itu juga mengharuskan Pfizer Inc dan mitranya BioNTech SE dan Moderna Inc, pembuat dari dua vaksin virus corona pertama yang resmi untuk digunakan di Amerika Serikat, dapat mempertahankan pasokan yang konsisten sehingga suntikan kedua masih dapat diberikan sesuai jadwal.
"Presiden terpilih percaya kami harus mempercepat distribusi vaksin sambil terus memastikan orang Amerika yang paling membutuhkannya mendapatkannya secepat mungkin," kata TJ Ducklo, juru bicara transisi Biden, kepada Reuters.
Sementara itu, dilansir dari Kompas TV, seorang dokter ditangkap polisi setelah dituduh mencuri sembilan dosis vaksin Covid-19 dari tempat vaksinasi.
Dokter bernama Hasan Gokal itu dikabarkan melakukan pencurian vaksin Covid-19 untuk diberikan kepada keluarga dan temannya.
Pencurian tersebut dilakukan Gokal dari tempat vaksinasi di Houston, Texas, Amerika Serikat (AS) 29 Desember lalu.
Seperti diwartakan Mirror, Jaksa Distrik Harris, Kim Ogg mengungkapkan pencurian itu terjadi di Sistem Keamanan Publik Harris, tempat Gokal bekerja.
Jaksa mengungkapkan, sepekan setelah pencurian vaksin Covid-19, Gokal menyombongkan apa yang dilakukannya itu kepada seorang rekannya.
Sang rekan pun langsung melaporkan apa yang dilakukan Gokal kepada manajer.
Sang dokter pun langsung dipecat dari jabatannya atas prilaku kriminalnya tersebut.
Menurut Ogg, Gokal mencurinya untuk diberikan kepada keluarga dan temannya, serta menegaskan pencurian itu membuat banyak orang yang rapuh tak bisa divaksinasi.
“Dia menyalahgunakan posisinya demi menempatkan teman dan keluarganya, di depan orang-orang yang telah melewati proses sesuai hukum untuk bisa berada di sini,” kata Ogg.
“Apa yang dia lakukan adalah ilegal dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya oleh hukum,” tambahnya.
Sementara itu, Pengacara Gokal, Paul Doyle mengungkapkan vaksin yang dicuri sudah dalam kondisi akan kadaluwarsa.
“Dr Gokal adalah pegawai negeri berdedikasi yang memastikan dosis vaksin Covid-19 yang seharsunya kadaluwarsa jatuh ke tangan orang-orang yang memenuhi kriteria untuk menerimanya,” ujar Doyle kepada KHOU11.
“Harris County tampaknya lebih memiliki Dr Gokal membiarkan vaksin itu dibuang dan berniat meremehkan reputasinya dalam proses mendukung kebijakan ini. Kami menantikan hari di pengadilan untuk memperbaiki kesalahan tersebut,” tambahnya.
Jika dinyatakan bersalah, Gokal akan menghadapi hukuman penjara selama setahun dan denda sebesar 4.000 dolar AS atau setara Rp56,3 juta. (*)