Dari pihak KBRI, jelas Wahid, selama bekerja di sana, telah membuat festival Indonesia sebanyak 4 kali.
Tujuannya menyasar generasi muda Rusia yang ingin kenal dengan Indonesia.
Imbasnya jumlah turis Rusia yang masuk ke Indonesia melonjak 100 persen dari angka 80 ribu menjadi 160 ribu pertahun.
Mata pelajaran bahasa Indonesia yang hanya diajarkan di tiga Universitas menjadi empat Universitas.
"Mata pelajaran Indonesia yang sebelumnya sepi peminat kini digandrungi kembali," tandas pria asli Kebumen ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ketenaran Bung Karno di Rusia Bikin Orangtua Namai Anaknya Sukarno.
(*)