"Bawa Happy saja. Kita harus gembira supaya imunnya naik, tapi kalau dibuat sedih-sedih malah drop," ujarnya.
Pihaknya mengatakan saat menjalani isolasi mandiri di MES, dia justru bernyanyi, berkaraoke untuk membuang rasa jenuh.
Namun kini untuk mempercepat penyembuhan, dirinya dan sang istri dirawat di ruang isolasi Covid-19 RSUD NTB.
”Supaya lebih cepat, perawatan lebih intensif, dan obat-obatan juga lengkap di sana,” ujarnya.
Brigjen TNI Ahmad Rizal mengatakan dirinya mengalami beberapa gejala.
Yakni mengalami demam tinggi di atas 37 - 38 derajat celcius hingga mulutnya terasa pahit. Namun dirinya tak mengalami gejala lainnya seperti batuk, indera penciuman hilang, bahkan sesak napas.
Di ruang isolasi pun dirinya tak diinfus seperti pasien lainnya.
Bahkan dia sedang menyibukkan diri dengan olahraga kecil.
”Ini saya sedang jalan-jalan,” katanya.
Danrem menyadari, apa yang dialami dirinya akan menjadi tanda tanya banyak orang, kenapa setelah divaksin justru terjangkit Covid-19.