Bertentangan dengan laporan di surat kabar Jerman Bild , pengumuman resmi tentang pengangkatannya belum dibuat.
Sementara itu sebelumnya dikutip Gridhot dari Kontan, Thailand memang sudah mengalami gelombang demonstrasi sejak akhir tahun 2020 lalu.
Pada November tahun 2020, ribuan orang bergabung dalam protes yang dipimpin oleh siswa sekolah menengah di Bangkok untuk menyerukan reformasi pendidikan serta tuntutan gerakan yang lebih luas untuk mendorong penggulingan pemerintah dan mengekang kekuasaan monarki.
Itu adalah protes besar pertama sejak Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengatakan bahwa polisi akan menggunakan semua undang-undang untuk melawan pengunjuk rasa, yang telah menjadi tantangan terbesar bagi lembaga tersebut selama bertahun-tahun.
“Kami di sini untuk meminta kebebasan yang telah diambil dari kami serta untuk reformasi pendidikan,” kata siswa sekolah menengah Mameaw, 18, yang menolak untuk memberikan nama lengkapnya. Kami menginginkan monarki konstitusional yang nyata.
Protes sejak Juli memiliki tiga tuntutan utama: pencopotan mantan pemimpin junta Prayuth sebagai perdana menteri, konstitusi baru, dan reformasi monarki Raja Maha Vajiralongkorn.
(*)