Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi pangkalan radar di utara Taiwan pada Senin dan memuji kemampuannya untuk melacak pasukan China.
"Dari tahun lalu hingga sekarang, stasiun radar kami telah mendeteksi hampir 2.000 pesawat komunis (China) dan lebih dari 400 kapal komunis (China)," kata Tsai.
"Itu memungkinkan kami untuk dengan cepat memantau dan mengusir mereka, dan sepenuhnya menjaga laut dan wilayah udara," imbuh Tsai.
China telah berulang kali mengeluhkan tentang kapal Angkatan Laut AS yang mendekati kepulauan yang diduduki Beijing di Laut China Selatan.
Seperti dikutip Gridhot dari Kontan, Amerika Serikat kembali menggangu upaya dominasi China untuk Taiwan.
Sebuah kelompok kapal induk Amerika Serikat (AS) yang dipimpin USS Theodore Roosevelt telah memasuki Laut China Selatan untuk mempromosikan "kebebasan laut".
Hal itu dikatakan militer AS pada hari Minggu, di saat ketegangan antara China dan Taiwan telah menimbulkan kekhawatiran di Washington.
Komando Indo-Pasifik AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kelompok penyerang memasuki Laut China Selatan, pada hari yang sama Taiwan melaporkan serangan besar pesawat pengebom dan jet tempur China ke zona identifikasi pertahanan udaranya di sekitar Kepulauan Pratas.
Sementara itu, negara-negara di kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Taiwan memiliki klaim wilayahnya sendiri di Laut China Selatan.
Pergerakan Tiongkok di laut China Selatan memang semakin gencar bahkan sampai dirasakan oleh Indonesia.