Kemudian, di laman Instagram pribadinya, kakak ipar James memberikan dukungan untuk sang adik.
Tetty Paruntu menyinggung soal kekecewaan dan juga keputusan.
"Ada sesuatu yang indah yang Tuhan selipkan di dalam tumpukan kekecewaan,"
"Setiap akhir pasti ada awalnya. Setiap awal adalah hasi sebuah keputusan. Setiap keputusan pasti punya arti penting," tulis Tetty Paruntu, kakak Michaela.
Rupanya, keputusan yang dimaksud Tetty Paruntu ini adalah mencopot James dari jabatan besarnya.
Sebagai Ketua Golkar Sulut, Tetty Paruntu mengadakan rapat terbatas untuk menonaktifkan James Arthur Kojongian (JAK) dari jabatannya sebagai Ketua Harian Partai Golkar Sulut.
Hal tersebut dibenarkan oleh DPD I Partai Golkar.
"Melihat situasi, kondisi dan pemberitaan di media dan informasi yang berada di masyarakat, Partai Golkar Sulut mengambil sikap menonaktifkan saudara J dari jabatan Ketua Harian," ujar Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Sulut, Feryando Lamaluta kepada media di ruang serbaguna kantor DPRD Sulut, Rabu (27/01/2021).
Menurutnya, sikap tersebut diambil partai lantaran ramainya pemberitaan terkait dugaan pelanggaran etik oleh James beberapa hari terakhir.
Raski Mokodompit, Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Sulut menambahkan, keputusan itu diusulkan ke DPP Partai Golkar.