Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Stress bisa membuat seseorang melakukan tindakan nekat yang diluar pikiran sehat.
Salah satu yang sering ditemukan di masyarakat adalah fenomena bunuh diri.
Baru-baru ini seorang ayah nekat gantung diri diduga karena pernikahan anak laki-lakinya yang digelar tak sesuai dengan primbon Jawa.
Dilansir dari Kompas.com, SY (52) ditemukan tewas di dapur rumanya, di Desa Kedungwinangun, kecamatan Klirong, Kebumen, Senin (25/1/2021).
SY mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Korban merupakan penganut kejawen taat.
Sesuai kepercayaan, tanggal penikahan dan perjodohan harus sesuai dengan kitab primbon.
Diduga korban takut kualat karena pernikahan putranya tidak sesuai dengan hitungan penanggalan Jawa.
Mayat SY ditemukan pertama kali oleh istrinya pada pukul 03.45 WIB.
Sebelum tewas, SY sempat pamit ke istrinya untuk ke belakang.
Setelah 30 menit, SY tak kunjung kembali.
Karena curiga, sang istri menyusul ke belakang.
Sang istri terkejut melihat suaminya tewas tergantung di dapur.
Kasubbag Humas Polres Kebumen, Polres Iptu Sugiyanto mengatakan polisi tidak menemukan tanda mencurigakan yang mengarah ke pidana di lokasi.
"Diduga korban sengaja gantung diri," terang Sugiyanto.
"Jenazah korban sudah diserahkan ke pihak keluarga, dan telah dimakamkan," terangnya.
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar