Laporan Wartawan GridHot.ID, Septia Gendis Pangestu
GridHot.ID - Dul Jaelani kecil rupanya tak luput dari kenakalan remaja.
Putra Bungsu Maia Estianty dan Ahmad Dhani ini rupanya memiliki cerita masa remaja yang begitu nakal.
Rupanya diantara kakak-kakaknya Al dan El, Dul adalah anak yang paling bandel.
Bagaimana tidak ia rupanya sudah bandel dari Sekolah Dasar (SD).
Ia selalu saja mempunyai masalah disekolah saat ia duduk di bangku Sekolah Dasar.
Sama seperti remaja pada umumnya, Dul juga pernah nakal saat masih remaja.
Bahkan ia mengaku bandelnya tersebut sudah ia miliki sejak duduk di kelas 1 sekolah dasar.
Dul pernah berkata kasar saat ia kelas 1 SD.
Baca Juga: Dikabarkan Nikah Siri dengan Tissa Biani di Bali, Dul Jaelani: Waduh, Tahu Dari Mana?
Ia juga pernah tawuran antar kelas saat kelas 4 SD dan saat kelas 6 SD ia ketahuan merokok.
Dul menceritakan kenalannya tersebut di kanal Youtube MAIA ALELDUL TV yang diunggah pada Sabtu (30/1/2021) lalu.
Tak disangka Dul yang terlihat polos rupanya memiliki masa lalu yang cukup bandel.
"Kelas 1 SD gue kena kasus ngomong kotor, jauh-jauhan tu, dipanggil.
Kelas 4 SD gue ketahuan tawuran antar kelas.
Kelas 6 SD gue ketahuan ngerokok," ujar Dul Jaelani menceritakan masa lalunya.
El yang mendengarkan cerita Dul, lalu menyahuti jika Dul sekarang sudah tobat semenjak kecelakaan yang pernah ia alami saat kelas 8 SMP.
"Tapi dia tobatnya kelas 8 ya?" tanya El pada Dul.
Baca Juga: Bersama Tissa Biani, Dul Jaelani Ingin Contohkan Gaya Pacaran yang Baik: Harus Balance...
"Habis kecelakaan itu tobatlah." ujar Dul.
"Udah ga ada kenakalan lagi," tambah El.
Seperti diketahui, pada tahun 2013 silam Dul pernah terlibat kecelakaan beruntun di Tol Jagorawi.
Bahkan kecelakaan maut tersbeut menelan banyak korban jiwa.
Melansir Grid.id, kala itu Dul mengendarai mobil Mitsubishi Lancer dan menabrak pembatas jalan.
Bahkan mobilnya hingga keluar jalur dan menyebabkan tabrakan beruntun.
Dul kala itu masih dibawah umur jadi ia tidak dikenakan kasus hukum.
Ahmad Dhani sebagai ayah yang bertanggung jawab, memberikan santunan kepada para korban setiap bulan untuk memenuhi kebutuhan mereka.
(*)