Menurut bocoran dari sumber yang sama, bandara ini didesain secara pop-up sehingga akan dapat muncul dengan menampilkan mobil terbang dan drone di atasnya.
Seperti yang dilaporkan oleh Sky News, rencana itu bakal segera diwujudkan karena pihak pengembang telah menerima hibah pemerintah sebesar £ 1.2m (sekitar Rp 20.416.680.840), yang telah diimbangi juga pendanaannya oleh Hyundai.
Jika November 2021 telah resmi dibuka, maka peresmiannya akan menjadi bagian juga dari perayaan yang menandai bahwa Coventry sebagai Kota Kebudayaan Inggris.
Nah, mobil terbang yang mulai dipasarkan tahun ini ternyata tidak hanya untuk keperluan pribadi namun nantinya akan tersedia juga untuk jasa layanan mobil terbang taxi.
Sebelumnya Skydrive, sebuah produk kendaraan asal Jepang tengah memersiapkan untuk menjual mobil terbangnya untuk memenuhi jalanan di berbagai daerah di Indonesia.
Skydrive atau mobil terbang ini dikabarkan telah selesai diuji coba sejak tahun 2018 lalu.
Perusahaan asal negeri Sakura itu pun tengah mengincar pasar Indonesia untuk mengatasi kemacetan.
"Mobil ini bagus sekali untuk Indonesia yang terdiri banyak kepulauan sehingga transportasi dapat berjalan dengan lancar nantinya," kata Chief Technology Officer (CTO) Nobuo Kishi kepada Tribunnews.com beberapa waktu lalu.
Inilah beberapa fakta dari Skydrive.
Source | : | Tribunnews.com,skynews.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar