"Kekhilafan dan tragedi tidak pernah kita inginkan. Saat ini saya dan keluarga akan memperbaiki hal yang salah yang telah terjadi," ujarnya melalui pesan singkat yang dilansir Kompas.com pada (28/1/2021).
"Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya.
Saya minta maaf kepada istri tercinta dan seisi keluarga, dan kepada seluruh rakyat Sulut dan Indonesia," tambahnya.
Karena aksi tak terpujinya tersebut, banyak masyarakat Sulawesi Utara yang meminta agar James mundur dari jabatannya sebagai anggota dewan.
Warga merasa ikut geram dengan sikap James yang terlewat batas.
Seolah tak punya malu, James justru memohon untuk diberi kesempatan untuk menjalankan jabatannya tersebut.
Mendapat cacian dari masyarakat nampaknya tidak membuat James malu dan mundur.
Karena sikapnya tersebut telah mencoreng nama partai, akhirnya James dinonaktifkan sebagai Ketua Harian DPD I Partai Golkar.
"Biarlah dalam konteks ini, memberikan kesempatan kepada saya," ujar James usai memberi klarifikasi ke Badan Kehormatan DPRD Sulawwesi Utara, dilansir dari TribunStyle.com pada Senin (01/02/2021).
Ia tak memungkiri jika permasalahan yang sedang ia hadapi ini bukanlah masalah yang ringan, ia mengaku sedang menanggung beban berat.
"Ini permasalahan berat. Menjadi tanggung jawab besar yang saya secara pribadi harus selesaikan," tuturnya.
Meski sempat panas kisruh rumah tangganya, namun James mengaku kini rumah tangganya dan hubungannya dengan keluarga dan sang istri Michaela Paruntu sudah baik.
"Sejauh ini saya bisa menyelesaikan persoalan dalam rumah tangga. Komunikasi dalam keluarga kami berjalan baik," ucap James Arthur.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunstyle.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar