GridHot.ID - Hanya berselang 4 menit setelah lepas landas di Bandara Soekarno Hatta Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terjatuh.
Pesawat rute Jakarta-Pontianak itu jatuh di antara perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 14.40 WIB.
Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri dari enam kru aktif, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
Melansir Tribunnews.com, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan dugaan penyebab pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh.
Hal ini disampaikan Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, Rabu (3/2/2021).
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, membantah soal kabar Sriwijaya Air SJ-182 pecah di udara.
Ia mengatakan kondisi badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih utuh hingga membentur air.
”Ada yang mengatakan pesawat pecah di atas udara. Itu tidak benar. Pesawat secara utuh sampai di air, tidak ada pecah di udara," kata Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono.
Sementara itu, dilansir dari Sripoku.com, Soerjanto juga menjelaskan, berdasarkan data tim SAR gabungan, puing pesawat tersebar di wilayah dengan lebar 80 meter dan panjang 110 meter pada kedalaman laut 15 sampai 23 meter.
Beberapa bagian pesawat sudah ditemukan seperti ruang kemudi, bagian roda pendarat utama, bagian sayap, bagian dari mesin, bagian dari kabin penumpang, serta bagian ekor.