Gridhot.ID - Ashanty kini sedang diterpa kabar tidak sedap.
Pasalnya dirinya dituduh terlantarkan anak angkatnya selama ini.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID sebelumnya, Ashanty memang telah mengangkat anak bernama Putra dan Aulia pada 2020 lalu.
Putra sendiri merupakan yatim piatu yang berjualan cilok demi bertahan hidup.
Namun sayangnya setelah sekian lama, Putra dikabarkan belum mendapatkan kejelasan lagi.
Setelah sekian lama, Ashanty hanya memberikan tanda dari postingan Instagramnya.
Dikutip Gridhot dari Warta Kota, Ashanty hanya mengunggah foto sedang berpose di akun Instagram, Sabtu (6/2/2021) malam.
Di unggahan itu Ashanty menuliskan keterangan foto, "Senyumin aja."
Meski tidak menjelaskan maksud tulisannya, banyak follower menduga keterangan itu ditujukan Ashanty terkait kabar dugaan menelantarkan anak angkat.
Banyak yang kemudian memberikan semangat kepada Ashanty.
Ada pula yang menyebutkan bahwa dugaan menelantarkan anak angkatnya yang bernama Muhammad Putra itu hanya untuk pansos.
Tidak jarang yang meminta Ashanty untuk membiarkan kabar miring tersebut.
Dugaan menelantarkan anak angkat itu tersebar luas setelah Muhammad Putra kembali menanyakan janji Ashanty.
Ashanty pernah berjanji membiayai sekolah Muhammad Putra hingga memberikan handphone sebagai kado ulang-tahun.
Namun sampai saat ini, janji Ashanty itu disebutkan hanya sebatas ucapan dan tidak terealisasi.
Oleh karenanya, Ashanty dan Anang Hermansyah diduga telah melakukan kebohongan publik.
Ashanty dan Anang Hermansyah diminta untuk minta maaf didepan publik.
Dugaan melakukan kebohongan itu muncul saat biaya sekolah yang semula diberikan Ashanty ke Muhammad Putra atau Putra justru diberikan ke anak lain.
Putra adalah anak yang sempat viral lantaran berjualan cilok untuk menghidupi keluarganya.
Merasa iba, Ashanty dan Anang Hermansyah kemudian mengangkat Putra sebagai putranya.
Ashanty dan Anang Hermansyah berjanji membiayai sekolah Putra di pesantren.
Baca Juga: Pamer Foto USG, Nadya Mustika Minta Doa, Akui Tak Sabar Bertemu Calon Anaknya
Putra bahkan disebutkan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan konten YouTube Ashanty dan Anang Hermansyah saja.
Beberapa kali Putra juga dikabarkan diajak berlibur keluarga Ashanty dan Anang Hermansyah.
Terakhir, Putra diajak berlibur ke Bali.
Namun saat ini nasib Putra dikabarkan justru semakin tidak jelas.
"Kami menduga Ashanty tidak niat dan sungguh-sungguh memasukkan Putra ke pesantren," kata Abdul Hamim Jauzie berbincang Jumat (5/2/2021) petang.
Abdul Hamim Jauzie adalah pendiri LBH Keadilan yang saat ini membantu Putra mempertanyakan haknya kembali.
Menurut Abdul Hamim Jauzie, Ashanty diduga menjadikan Putra sebatas untuk kepentingan selebritas semata.
"Secara sederhana, kami menduga Putra ini dieksploitasi (Ashanty) hanya menjadi konten yutub, diambil keuntungan semata," kata Abdul Hamim Jauzie.
Ia kecewa bahwa biaya yang sudah dibayarkan saat Putra masuk pesantren justru 'dialihkan' ke anak lain.
Abdul Hamim Jauzie mendapatkan informasi tersebut ketika ditanyakan ke manajemen Ashanty dan Anang Hermansyah.
Artinya, jelas Abdul Hamim Jauzie, jika Putra mau melanjutkan sekolah di pesantren, harus membayar uang pangkal layaknya santri baru.
"Disini ada dugaan kebohongan. Ashanty harus menjelaskannya ke publik dan minta maaf," katanya.
Janjikan Handphone
Sebelumnya, Ashanty sempat memasukkan Putra ke Pesantren Al Basyir, Bogor, Jawa Barat.
Namun, Abdul Hamim Jauzie, Teman Putra dan LBH Keadilan menerima informasi bahwa saat ini Ashanty tidak lagi membiayai sekolah Putra.
"Bagi kami, sekolah yang tidak lagi dibiayai (Ashanty) bukan persoalan, karena kami siap membiayai Putra dari hasil donasi lewat Kitabisa.com," katanya.
Ashanty bahkan dianggap berbohong saat berjanji akan memberikan handphone sebagai kado ulang-tahun Putra.
Sampai saat ini, handphone yang dijanjikan itu tidak sampai ke tangan Putra.
Setahu Abdul Hamim Jauzie, Ashanty pernah menjanjikan membantu membayar uang pangkal Putra masuk pesantren sebesar Rp 10 juta.
Ashanty juga berjanji memberikan uang bulanan untuk anak angkatnya itu.
Uang tersebut, jelas Abdul Hamim Jauzie, sudah dibayarkan ke pesantren, tapi kemudian diperuntukkan untuk anak yang lain dan bukan untuk Putra.
"Ashanty diduga melakukan kebohongan publik," katanya.
(*)