Kejadian itu merupakan proses pengantaran jenazah seorang perempuan lansia yang meninggal dari rumah duka menuju pemakaman umum desa.
"Pemakaman lewat terowongan underpass itu memang benar. Itu warga (Dukuh) Kalipuro (Dusun Kedunggabus). Makamnya ada di Dusun Kedunggabus," kata Muhaimin, saat ditemui Kompas.com di lokasi pengungsian korban banjir, Kamis (11/2/2021).
Jalan terowongan yang diterobos puluhan warga saat mengangkat keranda merupakan salah satu titik lokasi banjir yang hingga saat ini belum surut.
Underpass Tol Jombang-Kertosono tersebut menjadi satu-satunya akses dari perkampungan warga di seberang jalan tol menuju pemakaman umum Desa Bandar Kedungmulyo.
Menurut Muhaimin, warga terpaksa menerobos banjir untuk mengantarkan jenazah ke pemakaman karena tidak ada pilihan lain.
"Kalau lewat terowongan, jarak dari rumah ke pemakaman umum sekitar 700 meter. Tapi Kalau memutar (lewat jalur lain), jaraknya sekitar 7 kilometer," kata Muhaimin.
Dia mengungkapkan, selama banjir melanda sejak Jumat pekan lalu, ada tiga warga yang meninggal dunia dan proses pemakaman harus dilakukan dengan menerobos banjir.
Adapun lokasi pemakaman umum Desa Bandar Kedungmulyo berada di wilayah yang lebih tinggi sehingga tidak terdampak oleh banjir.
Source | : | Kompas.com,TribunVideo |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar