GridHot.ID - Masyarakat agaknya perlu lebih waspada dalam bersosial media.
Terutama ketika menggunakan aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp.
Melansir TribunJateng.com, beberapa waktu terakhir, isu peretasan aplikasi pengiriman pesan WhatsApp menjadi perbincangan hangat.
Lantas, bagaimana sebenarnya sebuah akun WhatsApp bisa diretas?
Dikutip dari Kompas.com, modus baru peretasan akun WhatsApp kembali meresahkan masyarakat.
Di media sosial dan berbagai grup percakapan WhatsApp tak sedikit yang membagikan cerita soal modus pembajakan akun WhatsApp.
Baca Juga: Batal Menikah dengan Ayu Ting Ting, Chat WhatsApp Adit Jayusman Diungkap Pihak WO, Lukman: Lemes...
Kali ini, modus tersebut berkedok salah input voucher pulsa/game ke nomor pengguna, dan dilanjutkan dengan permintaan untuk mengirim kode One Time Password (OTP).
Beberapa pengguna WhatsApp juga bercerita kepada Kompas.com bahwa modus peretasan itu masih beredar pada tahun 2021.
Modus peretasan itu diawali dari pesan WA yang dikirim oleh nomor tidak dikenal (biasanya mengaku kasir minimarket) kepada nomor pengguna, untuk mengirim enam digit kode OTP yang tertera di SMS yang diterima oleh pengguna.
Sebagian teks dalam SMS tersebut ditulis menggunakan aksara Thailand dan disertai sebuah tautan, seperti contoh berikut: