GridHot.ID - Sosok artis cantik Chacha Frederica bakal segera dampingi sang suami yang akan dilantik menjadi pejabat daerah.
Melansir Kompas TV, suami Chacha Frederica, Dico Ganinduto unggul sementara dalam penghitungan suara cepat (Quick Count) di Pilkada Kendal beberapa waktu lalu.
Chacha Frederica pun mengatakan dirinya siap pindah ke Kendal, apabila sang suami ditetapkan sebagai bupati terpilih nantinya. Untuk urusan pekerjaanya di dunia hiburan, Chacha menuturkan akan mengatur jadwal dengan baik.
"Sering atau jarang banget (job di Jakarta) itu kan takdir Allah, kita enggak bisa lihat ke depannya gimana," tutur Chacha Frederica, dikutip dari kanal YouTube Beepdo, Selasa (15/12/2020).
Sementara itu, dilansir dari TribunJateng.com, seharusnya pelantikan bupati dan wakil bupati Kendal terpilih Dico Mahtado Ganinduto dan Windu Suko Basuki dilaksanakan Rabu kemarin (17/02/2021).
Namun jadwal tersebut diundur hingga pekan depan, rencananya Kamis (25/2/2021) atau Jumat (26/2/2021).
Chacha Frederika sendiri sebelumnya telah memastikan akan ikut suami tinggal di Kendal, Jawa Tengah.
"Rencananya pasti ya ikut suami saja ke sana," kata Chacha Frederica dikutip dari kanal YouTube Beepdo, Selasa (15/12/2020).
Suaminya menambahkan bahwa ada alasan yang mendasar mengapa sang istri harus mendampinginya di setiap kegiatan.
"Iya dong harus tinggal di Kendal. Insya Allah kalau menjadi bupati terpilih nanti pelantikannya kan Februari,"
"Tentunya istri dari seorang bupati punya peran besar untuk membangun daerah," kata Dico.
"Jadi saya sudah bilang sama Chacha memang prioritasnya untuk masyarakat Kendal, untuk membangun Kendal jadi priotitas," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Dico tak melarang jika Chacha ada tawaran syuting sesekali.
Namun kepentingan masyarakat Kendal menjadi prioritas keduanya.
"Kalau memang nanti di sela-sela waktu itu ada kesempatan untuk bisa syuting atau di dunia entertainment itu enggak apa-apa,"
"Tapi tetap prioritas harus bekerja untuk masyarakat Kendal," kata Dico Ganinduto.
Kini, Chacha terlihat sudah berada di Kendal.
Ia membagikan potret rumah dinas yang bakal ia tempati bersama suami dan putri mereka, Cassia Shakir Ganinduto.
Dalam postingan Instagramnya, Chacha menyayangkan kondisi rumah dinasnya itu nampak terbengkalai karena lama tak ditempati selama 5 tahun belakangan.
Berikut postingannya yang dibagikan di Instagram, Rabu (17/2/2021).
"MasyaAllah TabarakaAllah, visit rmh Jetis Check ...
Bismillah InsyaAllah setelah mas @dicoganinduto dilantik,
ini rmh dinas yang akan kami tempati,
sayang sekali rmh dinas bupati ini tidak di tempati selama 5 tahun belakangan ini,
hanya di pakai untk tmp peyimpanan barang aja akhirnya
atau untk beberapa acara bagian tamannya di manfaatkan..
karna sudah lama rumah tdk terpakai perlu ada perbaikan khususnya hal2 yg sensitive dgn anak2,
seperti colokan dll karna memang saat rmh ini dibangun
mungkin tdk di peruntukan ada anak kecil / bayi yg tinggal disana ...
Qodarulloh Cassia lahir dan InsyaAllah ikut kami tinggal di sini
jadi saya minta seperti titik2 listrik perlu diperhatikan
jgn sampai terjangkau oleh anak2..
Bismillah kita Ikhtiar untuk keselamatan anak,
doain yaa semua InsyaAllah rmh ini berkah dan nyaman untuk kami tempati .. " tulis Chacha Frederica sembari membagikan potret renovasi rumah dinas suaminya itu.
Di tahun 2017, Tribunnews memberitakan rumah dinas bupati Kendal itu nampak tak terurus.
Pantauan Tribun Jateng kala itu, rumah dinas bupati yang belum ditempati tersebut ditumbuhi rumput ilalang dan tidak terawat. Pagar di samping gerbang pun hilang.
Di teras dan pelataran rumah dinas terdapat puluhan bungkus obat batuk bekas berserakan.
Warga Jetis, Kasiyanto, mengungkapkan rumah dinas tidak berpenghuni sering dibuat anak-anak muda berkumpul terutama saat malam hari.
Apalagi letak rumah dinas yang dibangun selama empat tahun tersebut berada di tengah sawah dan tidak ada penerangan.
"Kalau malam di situ gelap, banyak anak muda nongkrong, mabuk-mabukan, bahkan pacaran. Tidak semestinya tempat itu dibuat mesum," ujar Kasiyanto, Rabu (24/5/2017).
Dia berharap bangunan mewah tersebut bisa digunakan untuk hal positif agar warga sekitar lebih nyaman dan aman.
Kepala Satpol PP dan Damkar Kendal, Subarso, mengakui sudah banyak mendapat laporan masyarakat banyak anak muda yang suka mabuk juga pacaran di rumah dinas tersebut.
Tak hanya sampah bungkus obat batuk, seringkali ditemukan kondom bekas di sekitar bangunan tersebut. (*)