Pemerintah Siapkan 16 Rusun di Seluruh Sudut Indonesia Khusus untuk Pemulung dan Manusia Gerobak, Fasilitas Lengkap Ada Tempat Parkir Sampai Air Bersih, Ini Syarat untuk Bisa Tempati Hunian Tersebut

Gridhot.ID - Menteri Sosial Tri Rismaharini memang sangat aktif dalam memberikan kesejahteraan bagi para pemulung yang ada di kota.

Dikutip Gridhot dari Kontan sebelumnya, pada awal Januari 2021 lalu saja Tri Rismaharini langsung memberikan pekerjaan untuk para pemulung telah dia bina.

Kini tak hanya sang Mensos, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga melaksanakan tugasnya untuk mengatasi masalah pemulung.

Baca Juga: Bagai Disembunyikan Negara, Istri Kim Jong Un Tiba-tiba Kembali Muncul Setelah Setahun Hilang Tak Berbekas, Intel Korea Selatan: Tampak Melahirkan...

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan 16 rumah susun ( rusun) untuk masyarakat tidak mampu dengan kategori Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

PPKS tersebut termasuk pemulung, gelandangan, pengemis, manusia gerobak, lanjut usia telantar serta masalah sosial lainnya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rusun ini digunakan sebagai hunian sementara sebagai standar hidup layak bagi PPKS yang dilayani oleh Balai Rehabilitasi Sosial, Kementerian Sosial.

Baca Juga: Digiring Saat Asik Pesta Barang Haram di Hotel dan Dicopot Jadi Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Diselidiki Soal Kemungkinan Bagian dari Bandar Narkoba, Propam: Semuanya Masih Didalami

Menurutnya, masyarakat yang akan tinggal di rusun tersebut terlebih dahulu mengikuti rehabilitasi sosial, pelatihan vokasional, dan pembinaan kewirausahaan.

“Diharapkan rusun dapat menjadi tempat untuk memberdayakan masyarakat tidak berpenghasilan dari tempat lain serta dapat mengurangi kekumuhan di lokasi sekitar,” kata Basuki dalam siaran pers yang dikutip Kompas.com, Jumat (19/02/2021).

Pembangunan Rusun PPKS telah dimulai pada pertengahan Februari 2021.

Baca Juga: Digiring Saat Asik Pesta Barang Haram di Hotel dan Dicopot Jadi Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Diselidiki Soal Kemungkinan Bagian dari Bandar Narkoba, Propam: Semuanya Masih Didalami