Namun, pria yang sehari-harinya bekerja sebagai petani ini mengaku tak sulit untuk belajar menyetir.
Pasalnya, diakui Wantono, mengendarai traktor ke sawah dinilai lebih sulit.
Namun kebahagiaan seperti yang dirasa Wantono tidak didapatkan Sodir.
Dikutip Gridhot dari Gridpop, warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu ini justru merasa merugi.
Sebab, Sodir hanya tahu kalau dirinya harus berpindah ke tempat lain karena rumah yang ia tempati sekarang telah dibeli.
Karena sejak awal keluarganya menerima, sehingga proses pembayaran ganti untung yang diterimanya pun sudah lebih awal dan tidak ada kendala.
Tapi nominal uang ganti rugi yang ia terima dinilai Sodir terlalu kecil untuk mencari tempat tinggal baru.
Tanahnya Sodir yang terkena pembebasan 10 meter persegi x 200 meter persegi, dan pekarangan rumahnya 17 meter persegi x 70 meter persegi.
Ia lantas menerima Rp 4 milar atas tanahnya tersebut.
"Kalau dihitung ya tekor, tanahnya dibeli harganya Rp 600.000 awalnya, kalau beli tanah lagi di tempat lain harganya naik,"