Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

10 Jenazah Hanyut Terbawa Arus dan Kain Kafan Bergelantungan Akibat Longsor, Begini Penampakan Makam yang ada di Desa Klodran, Colomadu, Karanganyar

Septia Gendis - Rabu, 24 Februari 2021 | 15:25
fed
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra

fed

Juru kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun menunjukkan makam yang dipindah dari kawasan pinggir anak sungai Kali Pepe, Senin (22/2/2021).
(TribunSolo.com/Adi Surya)

Juru kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun menunjukkan makam yang dipindah dari kawasan pinggir anak sungai Kali Pepe, Senin (22/2/2021).

Kondisi makam di TPU Bendungan pinggir anak Sungai Kali Pepe, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Senin (22/2/2021). Makam tersebut hampir jatuh karena tanah penyangganya terkikis.
(TribunSolo.com/Adi Surya)

Kondisi makam di TPU Bendungan pinggir anak Sungai Kali Pepe, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Senin (22/2/2021). Makam tersebut hampir jatuh karena tanah penyangganya terkikis.

Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun menunjukkan pohon bendo yang dulu tumbuh di sekitar makam cikal bakal dusun, Senin (22/2/2021).
(TribunSolo.com/Adi Surya)

Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun menunjukkan pohon bendo yang dulu tumbuh di sekitar makam cikal bakal dusun, Senin (22/2/2021).

Baca Juga: Beda dengan Sule, Teddy Ternyata Sudah Setahun Tak Ziarah ke Kuburan Lina Jubaedah, Penjaga Makam: Kalau Datang Saya Pasti Tahu...

Sebelumnya, banyak jenazah yang terkubur dan masih terbalut kain kafan juga ikut terbawa arus.

Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun mengatakan, peristiwa tersebut sudah terjadi sejak tahun 2018.

"Jenazah yang ikut terbawa arus sungai ada 10. Itu sudah termasuk tambahan 1 pada Sabtu kemarin," kata Endang kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).

Endang menduga hanyutnya makam beserta isinya tersebut lantaran minimnya tanaman penyangga di pinggir anak Sungai Kali Pepe.

Air hujan yang masuk ke tanah minim yang meyerap, sehingga tanah menjadi rawan longsor.

Baca Juga: Terang-terangan Ngaku Sudah Siapkan Kain Kafan dan Penutup Keranda hingga Tanah Makam untuk Keluarganya, Irfan Hakim Ternyata Miliki Cerita di Balik Persiapan Matangnya: Itu Karena Adik Gue

Dulunya, sekitar makam banyak ditumbuhi pohon bambu untuk menyangga tanah.

Namun beberapa pohon tersebut hilang lantaran tanah disekitarnya dikeruk untuk program normalisasi pinggir anak Sungai Kali Pepe.

Source :TribunSolo.comTribunjateng.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x